Selasa, 04 Mei 2010

Menolong Berbuah Bahagia

”Coba sekarang niatkan diri kita untuk menolong orang lain besok…ntah itu cuciin mobil orang lain, bawain beban orang lain, apa saja… pokoknya bersiap menolong orang lain besok pagi!” kata guru sekaligus orang tua kami saat acara malam Kamis-an di Kabel 16.

Ya Allah… saya siap dan bersedia untuk menolong orang lain…silahkan pake tubuh saya ini Ya Allah… tiba-tiba rasa bahagia datang menghampiri dada saya, semakin lama… semakin kuat…semakin kuat mengaliri tubuh ini. Sampe menjelang tidurpun bahagia itu masih ada menemani saya..

Keesokan harinya saya mulai buat beberapa rencana, dan ternyata…dari beberapa rencana itu tak satupun yang terealisasikan.Ada apa ini….?
Hingga akhirnya dalam sebuah perjalanan…aku melihat…saat semua orang sibuk dengan urusannya masing-masing…saat dari sekian banyak orang tak peduli…saat rasa kasih dan sayang hilang dan kalah dengan urusan pribadi.
Ya Allah….ternyata Engkau utus aku untuk menolong orang tersebut. Ok Yaa Allah…saya siap dan bersedia.
Ternyata ada rasa bahagia dan senang yg luar biasa saat kita bisa menolong dan meringankan beban orang lain, dan lebih dahsyatnya lagi ternyata rasa bahagia itu kekal…kita bisa merecall kembali saat kita perlukan.

Bolehlah kita berencana, tapi rencana Allah SWT –lah yang paling baik.
Ya Allah…ajari saya untuk bisa membaca setiap kehendak-Mu, dan berilah kekuatan kepada saya untuk bisa melaksanakannya.Amiin.


( Guruku bilang: Niat dan merealisasikan utk menolong orang inilah yg sudah hampir punah dari hati umat manusia )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar